- See more at: http://alanjogja.blogspot.com/2010/09/cara-meringkas-postingan.html#sthash.3mIQJlfZ.dpuf
RSS

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN

BAB I
PENDAHULUAN

   1.1  Latar Belakang
Dewasa ini kemajuan teknologi berdampak padasistem informasi dalam berbagai aspek kehidupan dimana menjadi sebuah kebutuhan yang tak terpungkiri keberadaannya. Peranan teknologi sistem informasi sangat besar pengaruhnya dalam berbagai aspek kehidupan seperti pendidikan, industri, perbankan, dan
lain-lain. Tak terkecuali dalam aspek pendidikan, teknologi informasi dalam sistem pengajaran misalnya yang berbasis multimedia yang sangat membantu untuk memudahkan penyampaian, penyajiannya yang lebih menarik dan tidak monoton sehingga peserta didik maupun pendidik lebih termotivasi dalam proses kegiatan belajar mengajar. Sistem informasi juga membantu bidang manajerial atau administrasi yang dilakukan oleh staf, tenaga kependidikan maupun ketata usahaan dalam suatu lembaga pendidikan maupun organisasi.
Sistem informasi manajemen yang terdapat dalam pendidikan merupakan suatu satu kesatuan yang membentuk suatu prosedur kerja yang terdiri atas informasi, orang dan teknologi informasi untuk mencapai tujuan lembaga pendidikan yang diinginkan. Sehingga yang terkait tiga kompnen tersebut dalam pendidikan sangat penting untuk menunjang suatu sitem informasi sebagai bentuk pencapaian tujuan tertentu. Dalam hal ini masih banyak sekolah-sekolah yang jauh akan kemajuan dalam teknologi informasi, maka dari itu perlu adanya hal-hal hal untuk mengembangkan sistem informasi manajemen pendidikan.

1.2 Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian sistem informasi manajemen pendidikan?
2.      Apa konsep pengembangan sistem informasi manajemen pendidikan?
3.      Apa saja aplikasi dalam pengembangan SIM?
4.      Bagaimana langkah-langkah pengembangan SIM?
5.      Bagaimana identifikasi faktor manusia dalam pengembangan SIM?
1.3 Tujuan
1.      Dapat menjelaskan pengertian sistem informasi manajemen pendidikan
2.      Dapat menjelaskan konsep pengembangan sistem informasi manajemen pendidikan
3.      Dapat menjelaskan aplikasi dalam pengembangan SIM
4.      Dapat menjelaskan langkah-langkah pengembangan SIM
5.      Dapat mengidentifikasi faktor manusia dalam pengembangan SIM

BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Informasi merupakan salah satu sumber daya penting dalam suatu organisasi yang digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan. Sumber daya dalam hal ini bisa dari manusia maupun sesuatu yang daya pemberi informasi seperti teknologi yang kemudian diolah dengan cara tertentu yang sistematis sesuai data yang ada sehingga seterusnya akan dijadikan sebagai bahan pengambilan keputusan yang berkualitas. Dalam suatu organisasi untuk memperoleh informasi sering dilibatkan teknologi informasi yang meneerapkan sistem informasi.
Sistem informasi, menurut Alter (1992), adalah kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. komponen-komponen  yang membentuk sistem informasi yang saling berinteraksi. Informasi yang dimaksudkan berupa data terformat, teks, gambar, suara dan video. Sedangkan komponen manusia berperan dalam memasukkan, memproses, dan menggunakan data. Serta teknologi informasi merupakan perangkat keras dan perangkat lunak yang memproses data. Sehingga ketiga komponen yaitu informasi, orang dan teknologi informasi saling menyatu membentuk kesatuan prosedur kerja untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam suatu organisasi[1].
            Sitem adalah seperangkat unsur yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi dalam satu lingkungan tertentu (Ludwig, 1997).  Pengertian lain Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan (A. Rapoport, 1997).
Informasi yaitu sebuah pernyataan yang menjelaskan suatu peristiwa (suatu objek atau konsep) sehingga manusia dapat membedakan sesuatu dengan yang lainnya (Samuel Elion, 1992).
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan antar anggota organisasi dengan menggunakan seluruh sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Stoner AF, 1998).
Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (1989). Pendidikan adalah proses mengubah sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan (proses, perbuatan dan cara mendidik).
Sistem informasi manajemen pendidikan merupakan perpaduan antara sumber daya manusia dan aplikasi teknologi informasi untuk memilih, menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali data dalam rangka mendukung proses pengambilan keputusan bidang pendidikan. Pengertian lain sistem informasi manajemen pendidikan adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen (perencanaan, penggerakan, pengorganisasian, dan pengendalian) dalam bidang pendidikan[2].

2.2  Konsep Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
Konsep sistem informasi manajemen sebenarnya telah ada sebelum komputer muncul, yaitu dimana segala macam informasi di dalam organisasi diolah dengan cepat, teliti dan andal. Namun, tanpa komputer konsep tersebut hanya menjadi teori. Sekarang, dengan adanya komputer, konsepsi tersebut telah menjadi kenyataan.  Susunan suatu sistem pada dasarnya terdiri atas unit input, unit pengolah dan unit output. Input atau masukan masuk dalam sistem melalui unit input. selanjutnya, input diproses oleh unit pemroses dan hasilnya ditampilkan ataupun dicetak keluar melalui unit output yang di tancap, dinyalakan dn terus menghasilkan panas sampai alat tersebut dimatikan. Disini tidak ada cara untuk mengendalikan output.
Sistem informasi merupakan sistem konseptual yang memakai sumber daya konseptual, data dan informasi, untuk mewakili sistem fisik yang dalam hal ini berupa perusahaan atau organisasi. Sistem informasi membantu para manajer dan pimpinan perusahaan atau organisasi tertentuuntuk mendapatkan gambaran mengenai perusahaan. Informasi yang didapatkan merupakan bahan masukan penting bagi manajer dalam pengambilan keputusan[3].
Konsep dasar sitem informasi sendiri lebih jelasnya memilki hal-hal yang harus diperhatikan, yaitu:
1)      Komponen dan tipe sistem informasi, komponen yang terdiri blok-blok yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai sasaran, diantara blok-blok tersebut sebagai berikut.
a.       Blok masukan (input block), yang dimaksud dengan input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan yang berupa dokumen-dokumen dasar.
b.      Blok model (model block), terdiri dari kombinasi prosedur, ogika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.
c.       Blok keluaran (output block), keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen.
d.      Blok teknologi (technology block), merupakan tool box dalam sistem informasi. Yakni sebagai alat menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendaliandari sistem secara keseluruhan.
e.       Blok basis data (database block), kumpulan data yang saling berkaitan dengan ynag lainnya.
f.       Blok kendali (control block), pengendalian yang dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang merusak sistem dapat dicegah dan secepatnya kesalahan-kesalahan ynag terjadi dapat teratasi.
2)      Perencanaan sistem informasi. Bahan perencanaan sistem informasi yang akan dibahas berkisar pada empat tingkatan yaitu ide, design, pelaksanaan dan evaluasi.
a.       Ide, yaitu dengan ide untuk megetahui perlunya adanya perubahan.
b.      Design, yaitu merancang cara pemecahannya.
c.       Pelaksanaan, yaitu menerapkan disign ke dalam sistem.
d.      Kontrol, yaitu memeriksa apakah tingkat pelaksanaan sesuai dengan design.
e.       Evaluasi, yaitu memeriksa apakah perubahan yang terjadi sesuai dengan tujuan semula.
f.       Tindak lanjut, yaitu melaksanakan perubahan sesuai dengan hasil evaluasi yang ada.
3)      Pengelolaan sistem informasi
Pemimpin yang efektif bertugas dan bertanggungjawabuntuk mengelola sistem informasi dalam rangka proses manajemen dan pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen. Tugas pengelolaan tersebut meliputi perencanaan informasi, transformasi informasi, komunikasi informasi, organisasi pelaksana, pemantauan dan pengendalian.
4)      Pengendalian sistem informasi
Pengendalian bertujuan untuk menjamin pengelolaan dan produk-produk informasi baik dalam segi kualitas, kuantitas maupun ketepatan waktu. Pengendaian informasi dilaksanakan melalui pengawasan dan pembinaan.
5)      Penilaian sistem informasi
Fungsi penilaian informasi adalah menyediakan informasi sebagai bahan pertimbangan untuk membuat keputusan. Penilaian diterapkan dalam tiga komponen penting sistem informasi yaitu pengelolaan sistem informasi yang terdiri masukan (langkah awal penyusunan informasi), proses (transformasi informasi) dan produk (hasil dan dampak sistem informasi).[4]

2.3 Aplikasi-Aplikasi Sistem Informasi
1.      Otomatisasi Kantor
Yaitu penerapan teknologi untuk pekerjaan kantor, mencakup semua sistem elektronik formal dan informal, terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang di dalam maupun di luar kantor.
Penggunaan otomatisasi dibagi dalam empat kategori:
a.       Manajer adalah orang yang bertanggungjawab mengelola sumber daya perusahaan, terutama SDM.
b.      Profesional adalah orang yang mempunyai keahlian khusus dalam bidang tertentu yang membedakan mereka dari sekretaris dan pegawai administrasi
c.       Sekretaris adalah pegawai terdidik tertentu untuk melaksanakan berbagai tugas seperti korespondensi
d.      Pegawai administratif yaitu melaksanakan tugas-tugas untuk sekretaris seperti menyusun dokumen
Dalam perkembangan otomatisasi kantor, ada sejumlah aplikasi, yaitu:
a)      Pengolahan kata (word processing)
Penggunaan alat elektronik yang secara otomatis melaksanakan banyak tugas yang diperlukan untuk menyiapkan dokumen yang diketik atau dicetak.
b)      Surat elektronik (e-mail)
Penggunaan jaringan komputer yang memungkinkan para pengirim menyimpan dan menerima pesan dengan menggunakan terminal komputer dan alat penyimpanan.
c)      Voice mail
Serupa dengan surat elektronik, namun pesan yang disampaikan berupa suara.
d)     Kalender elektronik
Penggunaan jaringan komputer untuk menyimpan dan mengambil kalender pertemuan, menjadwal rapat, dsb.
e)      Konferensi audio
Penggunaan peralatan komunikasi suara untuk membuat suatu hubungan audio diantara orang-orang yang tersebar secara geografis dengan tujuan mengadakan konferensi.
f)       Konferensi video
Penggunaan peralatan televisi yang digunakan sebagai kelas interaktif jarak jauh.
g)      Konferensi komputer
Penggunaan jaringan komputer yang memungkinkan para anggota tim untuk pemecahan masalah untuk bertukar informasi
h)      Trnsmisi faksimil
Penggunaan peralatan khusus yang dapat membaca ctra dokumen pada susatu ujung saluran komunikasi dan membuat salinannya di ujung lainnya
i)        Videotex
Adalah penggunaan komputer untuk menampilkan materi narasi dan grafik yang tersimpan pada layar.
j)        Pencitraan (imaging)
Penggunaan pengenal karakter secara optik untuk mengubah catatan kertas atau mikrofilm menjadi formal digital untuk disimpan dalam alat penyimpanan.
2.      Distance learning
Adalah sistem belajar mengajar yang dilakukan dari jarak jauh. Biasanya dibangun berbasis WEB[5].
Uraian diatas merupakan uraian aplikasi-aplikasi konvensional yang biasa digunakan pada oraganisasi atau perkantoran. Dan berikut ini adalah contoh software atau aplikasi yang digunakan dalam sistem informasi manajemen pendidikan:
1)      SISKO (Sistem Informasi Manajemen Sekolah berbasis WEB)
Software ini mencakup berbagai modul terintegrasi dan bersifat multiuser sehingga dapat diakses oleh siswa, guru, dan karyawan di sekolah[6].
2)      SIMDIK (Sistem Informasi Manajemen Pendidikan)
Software ini terdiri atas dua macam, yaitu:
* standar. Terdiri dari administrasi dan uang SPP, serta master data yang terdiri dari data kelas, penerimaan siswa baru, dan dat induk siswa.
* lengkap. Terdiri dari penerimaan siswa baru, administrasi dan uang SPP, data pengajar dan nilai siswa, keuangan sekolah, kurikulum dan jadwal mengajar[7].
3)      MySister (Sistem Informasi Sekolah Terpadu)
Aplikasi terdiri dari : software Perpustakaan, software aplikasi pembayaran SPP, software aplikasi pembayaran administrasi lain, software aplikasi keuangan sekolah, aplikasi pengolah nilai, software database siswa dan guru, software aplikasi BP/BK (Bimbingan Konseling) , software aplikasi absensi[8].

2.4 Langkah-Langkah Pengembangan Sistem Informasi
Untuk mengembangkan SIM Pendidikan ada beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain[9]:
1.      Metode siklus hidup pengembangan sistem
Menurut Raymond Mc Leod (1995) yang dikutip dari Eko Nugroho (2008) merumuskan bahwa sistem SHPS terdiri atas lima fase, dengan empat fase pertama disediakan untuk pengembangan dan yang fase kelima untuk penggunaan. Setiap fase membutuhkan partisipasi dan kerja sama dari pemakai dan teknisi informasi.
Adapun fase-fase tersebut adalah:
a)      Fase perencanaan
b)      Fase analisis
c)      Fase desain atau perancangan
d)     Fase implementasi
e)      Fase evaluasi
2.      Metode prototyping
Metode ini cocok digunakan sebagai metode pengembangan SIM bagi organisasi yang berkarakteristik sebagai berikut:
a)      Organisasi yang beresiko tinggi
Contoh: kantor bursa efek
b)      Sistem yang inofatif
Contoh: orgaisasi yang sudah lama menggunakan sistem konvensional kemudian ingin mengembangkannya dengan menggunakan metode atau sistem baru

c)      Perilaku pemakai yang sukar ditebak
Contoh: adanya perbedaan antara direktur dan wakil direktur
d)     Penyelesaian pengembangan SIM yang cepat
Bila ada organisasi yang suatu waktu membutuhkan SIM, maka metode prototype ini yang cocok digunakan
e)      Perkiraan penggunaan SIM yang pendek
Contoh: kepanitiaan pemilu yang menginginkan SIM untuk mendukung jalannya organisasi. Dengan demikian perkiraan waktu untuk menggunakan SIM tersebut sanagt pendek. Jadi ketika panaitia tersebut bubar, maka SIM pun sudah tidak digunakan lagi. Maka dari itu metode yang cocok digunakan adalah metode prototype ini.
Langkah-langkah pengembangan dengan metode prototype, yaitu:
a)      Identifikasi kebutuhan organisasi, Tahap ini mirip tahap perncanaan dan tahap analisispada metode SHPS, tetapi dengan waktu dan kegiatan yang dipadatkan.
b)      Pengembangan prototype, alat pengembangan dapat memakai perangkat lunak yang cocok untuk pengembangan cepat.
c)      Uji prototype dan evaluasi, langkah ini bertujuan untuk mengetahui apakah prototype dapat diterima atau tidak.
d)     Penggunaan prototype, pada fase ini prototype digunakan sehingga statusnya bukan prototype lagi, melainkan sistem yang operasional.
3.      Metode pengembangan proses cepat
Pengembangan metode pengembangan cepat biasanya menggunakan perangkat lunak yang disebut CASE, yaitu suatu jenis perangkat lunak yang dapat digunakan untuk mengembangkan SIM dengan cepat. Perangkat lunak ini mempunyai tiga submodul yaitu submodul untuk menyusun konsep model, submodul untuk menyusun kamus rancangan data dn informasi serta submodul untuk pengembangan sistem.

2.5  Identifikasi Faktor Manusia dalam Pengembangan Sistem
Dalam suatu organisasi sebuah system yang di desain dengan baik belum tentu akan berjalan dengan baik pula. Dan salah satu factor penghambat jalanya system tersebut adalah factor manusia itu sendiri. Karyawan atau bawahan yang tidak menyukaidan tidak mempercayai sebuah system yang baik dapat megakibatkan kegagal dalam pengembangan system tersebut. Para karyawan atau bawahan yang ingin suatu system berhasil biasanya membuat system tersebut beroprasi secara maksimal walaupun desainnya agak lemah.
Tentanga dapat timbul karena ketidk sukaan pada perubahan atau karena ciri desain yang membuat system sebagai suatu hal yang mengganggu para operator atau pemakai. sebab itu dalam desain dan implementasi suatu system, perhatian hrus dicurahkan pada factor manusia[10].
BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Sistem informasi manajemen pendidikan merupakan perpaduan antara sumber daya manusia dan aplikasi teknologi informasi untuk memilih, menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali data dalam rangka mendukung proses pengambilan keputusan bidang pendidikan. Pengertian lain sistem informasi manajemen pendidikan adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen (perencanaan, penggerakan, pengorganisasian, dan pengendalian) dalam bidang pendidikan.
Konsep pengembangan sitem informasi sendiri memilki hal-hal yang harus diperhatikan, yaitu:
1.      Komponen dan tipe sistem informasi
2.      Perencanaan sistem informasi
3.      Pengelolaan sistem informasi
4.      Pengendalian sistem informasi
5.      Penilaian sistem informasi
Beberapa contoh aplikasi (software SIM Pendidikan) adalah sebagai berikut:
1.       SISKO (Sistem Informasi Manajemen Sekolah berbasis WEB)
2.      SIMDIK (Sistem Informasi Manajemen Pendidikan)
3.      MySister (Sistem Informasi Sekolah Terpadu)
Untuk mengembangkan SIM Pendidikan ada beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:
1.      Metode siklus hidup pengembangan sistem
2.      Metode prototyping
3.      Metode pengembangan proses cepat

3.2  Daftar Pustaka
Davis, Gordon B. (1999). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Pusta Binaman Pressindo.
Khadir, Abdul., Terra Triwahyuni (2005). Pengenalan Teknologi Informasi. Yogyakarta: ANDI.
Nugroho, Eko (2008). Sistem Informasi Manajemen: konsep, aplikasi, dan perkembangan. Yogyakarta: ANDI.
Sutabri, Tata (2004). Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta: ANDI
Haruna, Dennis (2009). Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Dari http://denis240687.wordpress.com/2009/06/13/sistem-informasi-manajemen-pendidikan/, 24 Februari 2014
Kamadeva. Software development and consulting. Dari http://www.kamadeva.com/#sisko-tab, 10 Maret 2014
Software Administrasi Sekolah (2010). Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Dari http://www.software-pendidikan.com/2010/01/software-aplikasi-administrasi-sekolah.html, 10 Maret 2014
Wong Multimedia (2010). Sistem Informasi Sekolah Terpadu. Dari http://wongmultimedia.com/aplikasi-sekolah/sistem-informasi-sekolah-terpadu-mysyster.html, 10 Maret 2014



[1] Abdul Khadir dan Terra Triwahyuni, Pengenalan Teknologi Informasi,  ANDI, Yogyakarta, 2005, hlm. 546-548.
[2] Dennis Haruna, Sistem Informasi Manajemen Pendidikan, diakses dari http://denis240687.wordpress.com/2009/06/13/sistem-informasi-manajemen-pendidikan/ , pada tanggal 24 februari 2014 pukul 09.25
[3] Eko Nugroho, Sistem Informasi Manajemen: konsep, aplikasi, dan perkembangan, ANDI, Yogyakarta, 2008, hlm. 16-18.
[4] Tata Sutabri, Analisa Sistem Informasi, Yogyakarta, ANDI, 2004, hlm. 35-45.
[5] Eko Nugroho, op. cit., Hlm. 223-229.
[6] Kamadeva, Software Development and Consulting, diakses dari http://www.kamadeva.com/#sisko-tab pada tanggal 10 Maret 2014 pukul 15.32
[7] Software Administrasi Sekolah (Sistem Informasi Manajemen Pendidikan), diakses dari http://www.software-pendidikan.com/2010/01/software-aplikasi-administrasi-sekolah.html pada tanggal 10 maret 2014 pukul 15.35
[8] Wong Multimedia, Sistem Informasi Sekolah Terpadu, diakses dari http://wongmultimedia.com/aplikasi-sekolah/sistem-informasi-sekolah-terpadu-mysyster.html pada tanggal 10 Maret 2014 pukul 15.39
[9]Eko Nugroho, op. cit., hlm. 92-112.
[10] Gordon B. Davis, Sistem Informasi Manajemen, Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta, 1999, hlm. 253.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar