- See more at: http://alanjogja.blogspot.com/2010/09/cara-meringkas-postingan.html#sthash.3mIQJlfZ.dpuf
RSS

Pembinaan dan Peningkatan Minat Baca

BAB I
PENDAHULUAN
   A.    Latar Belakang Masalah
Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah mengembangkan minat baca dan kebiasaan membaca. Perpustakaan diharapkan sebagia pusat kegiatan pengembangan minat baca dan kebiasaan membaca.
Semakin disadari bahwa masyarakat gemar mebaca (reading society) merupakan persyaratan dalam mewujudkan masayarakat yang gemar belajar (learning society) yang merupakan salah satu ciri masyarakat maju dan beradab.
Pda hakikatnya minat baca merupakan suatu fitrah atau bawaan setiap manusia sejak lahir. Akan tetapi, fitrah tersebut dapat berkembang apabila dibina dan dikembangkan mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, maupun lingkungan sosialnya. Perpustakaan sekolah merupakan tempat yang sangat baik dalam mendukun pengembangan minat baca. Untuk itu, perpustakaan sekolah mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam membuna dan mengembangkan minat baca para  sivitas sekolah.
   B.     Rumusan Masalah
1.      Apa Yang Dimaksud Dengan Minat Baca?
2.      Apa Penyebab Kurangnya Minat Baca?
3.      Bagaimana Pembinaan Minat Baca Yang Efektif Dan Efisien?
4.      Apa Saja Program Yang Dapat Dilakukan Untuk Meningkatkan Minat Baca?
   C.    Tujuan Penulisan
1.      Mahasiswa dapat memahami pengetian minat baca
2.      Mahasiswa lebih mengetahui apa saja penyebab kurangnya minat baca siswa atau masyarakat
3.      Mahasiswa mampu mengidentifikasi proses pembinaan minat baca yang efektif dan efisien
4.      Mahasiswa dapat merumuskan program peningkatan minat baca siswa dan masyarakat


BAB II
PEMBAHASAN
A.       Pengertian, Nilai dan Manfaat Minat Baca
Minat adalah suatu keinginan atau kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Minat baca berarti suatu keinginan atau kecendurangan hati yang tinggi terhadap bahan bacaan. [1] Menurut sebagian kelompok orang, bahan bacaan atau koleksi ini mengandung manfaat atau nilai yang sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh pembaca yang bersangkutan. Seseorang yang berminat terhadap sesuatu karena tertyarik dan ingin tahu. Oleh sebab itu orangtua seharusnya mengarahkan keingintahuan anak-anak kearah yang positif, seperti kreatif, imajinatif, dan inovatif.
 Menurut pengamatan, dikatakan untuk mengembangkan minat baca, sesorang sebaiknya dimulai sejak usia dini (anak-anak). Bahkan ketika masih dalam kandungan ibunya sudah dapat dimulai untuk mengembangkan minat baca tersebut. Pada saat anak sudah lahir, dapat dilanjutkan dengan mengajari anak dengan memperkenalkan huruf-huruf, gambar, atau benda-benda yang mengandung arti, maka hal itu telah membangkitkan minat si anak untuk ingin tahu, tertarik dan menyenangkan.[2]
Setelah tahap minat, maka dibarengi dengan ketertarikan dan kesenangan tersebut, kemudian diteruskan dengan kebiasaan membaca. Kebiasaan membaca yang telah berkembang dengan baik ini dapat disebut sebagai suatu kebutuhan yang harus terpenuhi. Pada saatnya, secara bertahap dapat dikembangkan suatu budaya yang disebut sebagai “Budaya Membaca”.
Manfaat yang dapat diambil dari budaya membaca tersebut dapat dirasakan ketika orang mempergunakanya pada suatu kesempatan untuk mengobrol, berbincang, dan bercerita dengan satu sama lain. Dilihat dari sisi komunikasi, hal itu sangat baik. Selain itu juga dapat dilihat dari kemampuan menulis, baik tulisan dalam bentuk artikel, karangan, buku dan lain sebagainya yang dapat menunjang seseorang lebih aktif dan kreatif melalui budaya membaca.
B.       Penyebab Kurangnya Minat Baca
Kita sering mendengar, merasakan bahkan mengalami bahwa minat baca masyarakat masih relatif “rendah”. Istilah tersebut dapat dikatakan benar dan juga dapat diaktakan salah. Jadi sifatnya relatif dan tidak mutlak. Maka yang paling penting adalah bagaimana mencari solusi untuk menjawab permasaah itu. Maka pertama kali yang harus dilakukan adalah dengan mengidentifikasi apakah penyebab kuarangnya  minat baca yang dihadapi sekelompok masyarakat atau siswa tersebut.
1.         Keterbatasan Akses Informasi Dari dan Ke Perpustakaan 
2.         Tingkat Pendidikan Masyarakat Yang Masih Berada Dibawah Standar
3.         Kondisi Sosial Ekonomi Yang Pada Umumnya Kurang Menguntungkan
4.         Layanan Perpustakaan Kepada Masyarakat yang Belum Merata
5.         Apresiasi dan Respon masyarakat Masih perlu Ditingkatkan
C.       Pembinaan Minat Baca Yang Efektif Dan Efisien
Langkah-langkah atau prasyarat kegiatan pembinaan minat perpustakaan sekolah sebagai berikut :[3]
1.         Perpustakaan sekolah harus memilki ruang baca koleksi yang dilengkapi dengan fasilitas yang memadai
2.         Ruang baca sebaiknya ditata sedemikian rupa agar menarik dan menyenangkan
3.         Perpustakaan sekolah menyediakan bahan pustaka yang sesuai dengan kebutuhan dan minat para pemustaka serta harus selalu mutakhir
4.         Layanan perpustakaan dilakukan semudah mungkin dan tidak kaku, tetapi mempertimbangkan keamanan bahan pustaka
5.         Petugas perpustakaan harus memiliki sifat ramah, melayani, dan peduli terhadap pemakainya
6.         Petugas perpustakaan mengadakan kegiatan menarik yang dapat mengundang orang untuk dating ke perpustakaan. Hal ini dapat dilakukan, misalnya dengan membuat pengumuman buku baru yang diserta sinopsis atau ringkasan dan ditempelkanya di madding (majalah dinding) atau tempat yang strategis
7.         Petugas perpustakaan hendaknya dapat membimbing siswa dalam menelusuri koleksi perpustakaan
8.         Petugas perpustakaan hendaknya dapat membimbing siswa untuk membaca buku secara baik dan benar
D.       Program Peningkatan Minat Baca
Perpustakaan sekolah memiliki begitu banyak sumber informasi yang sangat bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan siswa guna mendukung proses pembelajaran di sekolah. Karena para siswa belum banyak dituntut untuk banyak membaca bahan bacaan lain di luar kurikulum pendidikan, untuk menambahkan kesadaran dan kebiasaan membaca serta meningkatkan minat baca, diperlukan kerja sama yang baik antara pustakawan dan pengajar (guru).
Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan oleh perpustakaan sekolah bekerja sama dengan para guru dalam upaya meningkatkan minat baca siswa sebagai berikut :[4]
1.         Penyediaan Bahan Pelajaran
Penyediaan bahan pelajaran ini harus disesuaikan dengan kurikulum yang telah diajarakan oleh guru. Maka hal ini penting adanya kerjasama antar pimpinan sekolah, guru kelas, guru bidang studi, guru pustakawan, dan petugas perpustakaan.
Setiap awal tahun ajaran baru, pimpinan sekolah dan guru-guru membuat perencaaan kurikulum sesuai ketentuan pemerintah, mata pelajaran yang diberikan, media yang diperlukan, dan buku-buku yang diperlukan untuk tiap mata pelajaran. Dari perencanaan ini, guru dapat menyusun daftar materi yang akan disampaikan kepada siswa pada hari tertentu. Dalam materi tersebut, perlu ada daftar buku yang harus dibaca siswa. Daftar buku yang harus dibaca tersebut dapat diajukan kepada pihak perpustakaan sekilah untuk disiapkan pada hari yang telah ditentukan.
Pelayanan perpustakaan ini dapat berjalan dengan baik dan lancer apabila petugas perpustakaan sekolah juga memiliki perpustakaan sekolah juga memiliki wawasan yang baik dan luas. Disamping itu, perlu dipersiapkan hal-hal sebagai berikut :
a.       Membentuk kelompok belajar (learning circle)
Pembentukan kelompok belajar sangat membantu meningkatkan kualitas pendidikan dan juga membantu siswa dalam mendalami materi pelajaran melalui diskusi yang intensif. Pembentukan kelompok belajar ini harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan siswa seta karakteristik masing-masing kelas. Melalui kelompok belajar ini, guru dapat melontarkan tema-tema tertentu dan buku-buku acuan sesuai tema terkait yang akan dibahas dalam diskusi kelompok tersebut. hal ini tentu saja akan mendorong siswa untuk membaca dan memahami buku acuan yang diberikan guru akan dapat terlibat dalam diskusi tersebut.
b.      Implementasi kelompok belajar
Agar kelompok belajar dapat berjalan lancer dan mampu membentuk komuniatas yang kritis, perlu diperhatikan langkah-langkah inplementasi yaitu pemilihan bahan bacaan, jumlah anggota tiap kelompok, sharingdiskusi, hubungan pembaca dan buku, serta suasana kelas.
1)    Pemilihan bahan bacaan
Dalam hal ini guru perlu memberikan arahan mengenai tema yang akan dibahas dan buku-buku acuanya. Buku-buku acuan tersebut sebaiknya memiliki karakteristik :
a)      Mencerminkan kemampuan dan kebutuhan siswa
b)      Menjawab isu, topik, atau masalah yang dihadapi siswa
c)      Memancing pemikiran dan diskusi para siswa
d)     Memiliki kekomprehensifan dengan minat siswa
2)    Jumlah anggota tiap kelompok
Idelanya suatu kelompok belajar yaitu antara 5-10 orang, agar koordinasi dan pembinaanya lebih mudah.
3)   Sharing dan diskusi
Setelah tiap anggota kelompok membaca buku-buku acuan sesuai kesepakatan dan arahana guru, maka dalam diskusi masing-masing anggota dapat sharing atau berbagai cerita mengenai buku yang dibaca. Dengan cara ini, masing-masing anggota berkesempatan untuk mengekspresikan pengetahuan mereka. Disamping itu, mereka juga dpat menyerap pengetahuan dari anggoota lainnya.


4)    Hubungan siswa dan buku
Membaca merupakan proses proses penyerapan dan pemahaman pengetahuan yang dapat memengaruhi perkembangan psikis dan psikologis seseorang. Dengan membaca, siswa dapat memperoleh wawasan yang lebih luas. Dengan adanya kewajibban membaca buku acuan untuk diskusi kelompok, diharapkan dapat berdampak pada peningkatan minat baca siswa.
5)    Suasana kelas
Adanya kelompok belajar ini diharapkan mampu mendukung suasana kelas yang kondusif dalam proses belajar mengajar yang menyenangkan dan tidak membosankan. Para siswa dapat memperoleh pengalaman baru, seperti mampu mengekspresikan diri, mengemukakan pendapat, menghargai pendapat orang lain, dan menjadi pendengar yang baik.
2.         Story Telling
Kegiatan ini merpakan bentuk komunikasi antara pencerita dan sejumlah peserta melalui suara dan gerakan yang dapat memancing dan menumbuhkan imajinasi siswa. Layanan ini lebih cocok dilakukan di perpustakaan sekolah dasar karena dapat menumbuhkan aktivitas dan imajinsi siswa, dimana imajinasi lidih kuat dari pengalaman. Denga menyelenggarakan layanan ini, diharapkan siswa akan memperoleh :
a.       Pelajaran tentang suatu peristiwa yang dapat menumbuhkan rasa ingin tahu
b.      Kemampuan untuk menyelesaikan masalah
c.       Penambahan wawsan dan perbendaharaan kata
d.      Rasa percaya diri yang terus tumbuh
e.       Merasa penting karena memiliki bahan untuk diceritakan kepada orang lain
Pelakksanaan story telling dapat dilakukan dengan berbagai macam cara seperti berikut :
a.         Pencerita menyampaikan isi pokok cerita dengan suara khas dan gerakan atau mimik tertentu
b.        Pencerita dapat mebuat cerita sendiri
c.         Pencerita hanya memvceritakan sebagian kecil isi buku, kemudian merangsang siswa untuk mengetahui sendiri kelanjutan dari cerita tersebut dengan membaca buku aslinya
d.        Pencerita dapat terdiri atas guru, guru pustakawan, petugas perpustakaan, atau orang lain yang memiliki kemampuan bercerita dengan baik
e.         Pelaksanaan kegiatan story telling dapat dilakukan di perpustakaan dengan mendesain ruang perpustakaan sedemikian rupa agar menarik
3.         Resensi Buku
Resensi buku adalah kegiatan meringkas dan menilai suatu karya intelektual. Kegiatan ini sangat bermanfaat, antara lain karena dapat meningkatkan minat baca, menegtahui adanya buku baru, mengenal pengarang, mengenal penerbit, dan mengembangkan perbukuan. Kegiatan ini juga dapat menumbuhkan minat baca dan mengasah daya piker mereka. Kegiatan ini perlu digalakkan, terutama diperpustkaan sekolah lanjutan tingkat atas/sederajat.
4.         Kerja Sama dengan Orang Tua
Peningkatan minat baca siswa membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Perpustakaan sekolah harus dapat bekerja sama dengan guru dan orang tua siswa. Setelah kegiatan story telling yang dapat dilakukan oleh guru atau petugas perpustakaan, diharapkan siswa dapat mengetahui kelanjutan cerita dengan membaca sendiriatau dengan bantuan orang tua untuk membacakan kelanjutan cerita dirumah bagi siswa yang belum membaca.
Diambil dari buku pengelolaan perpustakaan sekolah karangan opong Sumiati, dkk, ia mengutip pernyataan dariDarmono (2004), bahwa peran yang dapat dilakukan oleh perpustakaan dalam menciptakan tumbuhnya kondisi minat baca dilingkungan sekolah adalah :
a.         Memilih bacaan yang menarik bagi pengguna perpustakaan
b.         Manganjurkan berbagai cara penyajian pelajaran (di sekolah) dikaitkan dengan tugas-tugas perpustakaan
c.         Memberikan berbagai kemudahan dalam mendapatkan bacaan yang menarik untuk pengguna perpustakaan
d.        Memberikan kebebasan membaca secara leluasa kepada pengguna perpustakaan
e.         Perpustakaan perlu dikelola dengan baik agar pengguna merasa nyaman dan senang berkunjung ke perpustakaan
f.          Perpustakaan perlu melakukan berbagai promosi berkaitan dengan pemanfaatan perpustakaan serta peningkatan minat dan kegemaran membaca siswa
g.         Menanamkan kesadran dalam diri pemakai perpustakaan bahwa membaca sangat penting dalam kehidupan, terutama dalam mencapai keberhasilan sekolah
h.         Melakukan berbagai kegiatan, seperti lomba minat dan kegemaran  membaca intuk anak sekolah,. Ini bias dilakukan dengan bekerja sama dengan Departemen Pendidikan Nasional atau Perpustakaan Umum
i.           Mengaitkan bulan mMei (Hari Kebangkitan Nasional) setiap tahun sebagai bulan buku nasional. Dalam kesempatan ini perpustakaan dapat melakukan pameran buku atau kegiatan lain yang menunjang bulan buku nasional
j.           Memberikan penghargaan kepada siswa yang paling banyak meminjam buku diperpustakaan.
Demikian pembahasan mengenai program kegiatan peningkatan minat baca di perpustakaan sekolah yang juga harus melalui tahapan perencanaan untuk menentukan kegiatan apa saja yang akan dilakukan perpustakaan dan bekerja sama dengan siapa ketika kegiatan itu dilakukan. Hal ini disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi perpustakaan serta kebutuhan pemakainya.



[1] Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan : Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta : CV. Sagung Seto), 2006, hal. 107
[2] Ibid, hal. 108
[3]
[4]

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar