- See more at: http://alanjogja.blogspot.com/2010/09/cara-meringkas-postingan.html#sthash.3mIQJlfZ.dpuf
RSS

PENDIDIK

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
            Pendidikan tidaklah dapat dipisahkan dari kehidupan setiap individual, baik sebagai makhluk individual, ethnies maupun makhluk sosial. Tiap – tiap individu akan tumbuh dan berkemabng, cept atau lambat dalam lngkungan yang terus berubah ditentukan antara lain oleh kemampuan pendidik dalam memahami tujuan yang akan dicapai, keadaan anak didik yang dihadapi dengan segala latar belakangnya, sarana pendidikan, ketepatan memilih bentuk komunikasi pendidikan dan keadaan lingkungan sehingga memungkinkan terjadinya interaksi edukatif atau tindakan yang bersifat mendidik dalam pergaulan pendidikan.
            Hal seperti itu akan terjadi apabila orang tua, guru , pemimpin organissi pemuda atau kelompok lain yang berfungsi sebagai pendidik memahami konsep dasar tentang pendidikan dan memanfaatkannya dalam kehidupan sehari – hari.

B.  Rumusan Masalah
a.       Pengertian dari Pendidik?
b.      Kriteria dari Pendidik?
c.       Tugas Pendidik?
d.      Kunci sukses sebagai Pendidik?

PEMBAHASAN

A.  Definisi Pendidikan
Membicarakan tentang pendidik, sebenarnya harus dilihat dari tugas dan fungsi yang dilakukan, apakah semua orang yang bekerja sebagai guru – guru adalah pendidik? Apakah yang tidak mengenal anaknya dapat dikatakan pendidik? , dari sini dapat dijelaskan bahwa pendidik adalah individu yang mampu melaksanakan tindakan mendidik dalam satu situasi pendidik untuk mencapai tujuan pendidikan, yang mana individu yang mampu melakukan hal tersebut adalah orang dewasa yang bertanggung jawab. Kemudian sekarang timbul pertanyaan siapa sebetulnya pendidik secara paedagogis itu ?
1.    Secara adi kodrati pendidik adalah orang tua peserta didik masing – masing. Maka pendidik sejati adalah orang tuanya sendiri.
2.     Pendidik lain, yang mana orang yang diserahi tugas pendidik peserta didik, seperti di lembaga pendidikan atau yang lainnya yang bersifat formal atau non formal.
Selanjutnya peranan sosial pendidik tersebut adalah berbeda dari setiap pendidik tersebut. Jika kita memandang orientasi pada pendidik sejati yaitu orang tua, maka peranan sosialnya bahwa orang tua itu otomatis bertanggung jawab atas keselamatan dan kebahagiaan anaknya, karena anak tidak mampu mengurus diri dan mengembangkan dirinya, peranan sosialnya yang membantu itulah yang disebut pendidik. Sedangkan pendidik lain lebih memfungsikan peranan sosialnya sebagai pendidik yang melakukan tugas dari orang tua atau dengan kata lain sebagai pengganti orang tua.[1]

B.  Kriteria Pendidik
Pertama dan utama dari seorang pendidik adalah kesediaan dan kerelaan untuk menerima tanggung jawab sebagai seorang pendidik sehingga pendidikan berjalan dengan baik, dan kriteria lainnya mengenai pendidik adalah seorang pendidik haruslah dewasa, jujur, sabar, sehat jasmani dan rohani, susila, ahli, terampil, terbuka, adil, luas cakarawala pandangannya serta kasih sayang. Sedangkan menurut Siti Meichati,M.A dalam bukunya Pengantar Ilmu Pendidikan menjelaskan bahwa ada beberapa syarat – syarat yang dikehendaki adalah sebagai berikut :

1.         Perhatian dan kesenangan kepada anak didik pendidikan
2.         Kecakapan merangsang anak didik untuk belajar
3.         Simpati
4.         Kejujuran dan keadilan
5.         Sedia menyesuaikan diri dan memperhatikan orang lain
6.         Kegembiraan dan antusiasme
7.         Luas perhatiannya
8.         Adil dalam tindakan
9.         Menguasai diri
10.     Menguasai ilmu[2]

Dalam hal ini yang bertugas sebagai pendidik dalam ruang lingkup keluarga adalah bapak dan ibu karena adanya ikatan dara dengan anak – anaknya dan secara langsung bertanggung jawab untuk masa depan anak – anaknya, sedangkan dalam ruang lingkup sekolah yang berperan adalah guru sebagai pendidik dan dalam ruang lingkup masyarakat pemimpn dan anggota yang lainnya yang mampu memenuhi kriteria pendidik.

C.  Tugas Pendidik
Proses pendidikan berlangsung dalam pergaulan yang bersifat mendidik, dlaam hal ini harus dilandasi oleh cinta kasih, kewibawaan dan tanggung jawab karena jika tidak berlandaskan hal itu maka akan mengarah pada kegersangan tindakan otoriter serta keapatisan dari anak didik, sebagai seorang pendidik memiliki tugas – tugas berikut :
a.         Mendorong anak didik ke arah pergaulan yang positif, berarti dan terpadu dalam artiannya yakni membimbing secara stimultan dan terencana yang akan membina anak didi kek arah yang lebih baik.
b.         Mengorganisasikan pregaulan hingga menjadi situasi dan hubungan antar individu yang memungkinkan komunikasi timbal balik antara pendidik dan anak didik.
c.         Mengenal anak didik secara lebih baik
d.        Mengadakan evaluasi secara berkesinambungan terhadap perkembangan anak didik
e.         Membatasi perkembangan yang buruk pada diri anak dan menyalurkannya ke arah yang positif
f.          Membantu setiap individu dalam pergaulan yang bersifat mendidik untuk mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya dan mengajak anak bertanggung jawab

D.  Kunci sukses sebagai Pendidik
Kunci sukses sebagai pendidik diharapapkan dapat membantu pendidik khususnya dan masyarakat umumnya agar ikut serta dalam mensukseskan pembentukan pribadi manusia yang untuk baik di lingkungan sekolah, keluarga ataupun masyarakat. Dengan sukses sebagai pendidik maka dapat berimplikasi pada mampunya untuk memanajemen waktu, dan memberikan hasil yang efektif dan efisien. Beberapa kunci sukses sebagai pendidik adalah sebagai berikut :
1.         Ketepatan, dengan adanya ketepatan maka kita dapat menyusun jadwal, menyelesaikan tugas dan merangsang kita untuk mengembangkan program secara menyeluruh dan mengakhirinya sesuai waktu yang ditentukan.
2.         Optimisme, seorang pendidik haruslah memiliki optimisme untuk menimbulkan semangat dan tanda dari sebuah kearifan.
3.         Penyesuaian diri, seorang pendidik harus bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan dan tradisi – tradisi di tempat mereka mendidik.
4.         Kesabaran, para pendidik haruslah memiliki kesabaran supaya tidak mudah putus asa walaupun hal tersebut akan memperlambat pencapaian hasil yang telah kita tentukan.
5.         Persiapan, setiap pendidik harus mempersiapkan dengan teliti segala sesuatu yang berhubungan dengan pendidikan sebelum ia terjun dalam ruang lingkup pendidikan, persiapan itu meliputi persiapan jangka panjang, jangka pendek dan persiapan langsung.
6.         Semangat, perlu adanya semangat untuk membuat suasana pendidikan lebih bertambah dan interaksi pendidikan berjalan dengan baik.
7.         Kesederhanaan, hendaknya kita menghindarkan diri dari aspek kekuasaan, kesarjanaan, kementerengan dan kecermelangan yang justru kerapkali menunjukan kekosongan dari hasil yang hendak dicapai. Maka hendaknya kita bersikap secara sederhana agar lebih mendekatkan diri pendidik dengan anak didik.
8.         Berwibawa, untuk sebelumnya pengertian dari kewibawaan yaitu pengaruh positif normatif yang diberikan orang lain atau anak didik dengan tujuan agar yang bersangkutan dapat mengembangkan dirinya seoptimal mungkin. Adanya kewibawaan agar berpengaruh positif pada anak didik dan dapat mengembangkan anak didik dengan seoptimal mungkin[3]

KESIMPULAN

                        Maka dari pembahasan yang telah dipaparkan maka dapat disimpulkan bahwa pendidik adalah individu yang mampu melaksanakan tindakan mendidik dalam satu situasi pendidik untuk mencapai tujuan pendidikan, yang mana individu yang mampu melakukan hal tersebut adalah orang dewasa yang bertanggung jawab.  Dan ada beberapa kriteria dari pendidik itu yaitu pendidik haruslah memiliki kesediaan dan kerelaan serta dewasa, jujur, sabar, sehat jasmani dan rohani, susila, ahli, terampli, terbuka, adil, luas cakrawala pandangannya dan kasih sayang. Adapu tugas  - tugas dari pendidik itu sendiri adalah mendorong pergaulan ke arah yang positif, mengorganisasi pergaulan, mengenal anak didik secara lebih baik, mengadakan evaluasi secara berkesinambungan terhadap perkembangan anak didik, membatasi perkembangan yang buruk pada diri adank didik, dan membantu setiap individu dalam pergaulan yang sifatnya mendidik untuk mengembangkan potensi yang telah ada. Dan yang terakhir kunci sukses sebagai pendidik itu ada enam yaitu ketepatan, optimisme, penyesuaian diri, kesabaran, persiapan, dan semangat.
  
DAFTAR BACAAN

Abu Ahmadi, Drs., Nur Uhbiyati, Dra., ” Ilmu Pendidikan ” , PT.Rineka Cipta , Jakartas, 2001
Arif Sadiman, M.Sc.,Drs.R.Rahardjo,M.Sc,dkk,”Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya”,PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta,1996
Tondowidjodjo,CM., Prof.Dr.J.V.S,”Kunci Sukses Pendidik”, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 1985




[1] Abu Ahmadi, Drs., Nur Uhbiyati, Dra., ” Ilmu Pendidikan ” , PT.Rineka Cipta , Jakartas, 2001
[2] Siti Meichati, M.A, Pengantar Ilmu Pendidikan ,Yayasan Penerbitan FIP-IKIP,Yogyakarta,1981 hlm 67
[3] Tondowidjodjo,CM., Prof.Dr.J.V.S,”Kunci Sukses Pendidik”, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 1985

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar