PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan tidaklah dapat
dipisahkan dari kehidupan setiap individual, baik sebagai makhluk individual,
ethnies maupun makhluk sosial. Tiap – tiap individu akan tumbuh dan berkemabng,
cept atau lambat dalam lngkungan yang terus berubah ditentukan antara lain oleh
kemampuan pendidik dalam memahami tujuan yang akan dicapai, keadaan anak didik
yang dihadapi dengan segala latar belakangnya, sarana pendidikan, ketepatan
memilih bentuk komunikasi pendidikan dan keadaan lingkungan sehingga
memungkinkan terjadinya interaksi edukatif atau tindakan yang bersifat mendidik
dalam pergaulan pendidikan.
Hal seperti itu akan
terjadi apabila orang tua, guru , pemimpin organissi pemuda atau kelompok lain
yang berfungsi sebagai pendidik memahami konsep dasar tentang pendidikan dan
memanfaatkannya dalam kehidupan sehari – hari.
B. Rumusan Masalah
a.
Pengertian dari Pendidik?
b.
Kriteria dari Pendidik?
c.
Tugas Pendidik?
d.
Kunci sukses sebagai Pendidik?
PEMBAHASAN
A. Definisi Pendidikan
Membicarakan tentang pendidik, sebenarnya harus dilihat dari tugas dan
fungsi yang dilakukan, apakah semua orang yang bekerja sebagai guru – guru
adalah pendidik? Apakah yang tidak mengenal anaknya dapat dikatakan pendidik? ,
dari sini dapat dijelaskan bahwa pendidik adalah individu yang mampu
melaksanakan tindakan mendidik dalam satu situasi pendidik untuk mencapai
tujuan pendidikan, yang mana individu yang mampu melakukan hal tersebut adalah
orang dewasa yang bertanggung jawab. Kemudian sekarang timbul pertanyaan siapa
sebetulnya pendidik secara paedagogis itu ?
1.
Secara adi kodrati pendidik adalah orang tua peserta didik masing – masing.
Maka pendidik sejati adalah orang tuanya sendiri.
2.
Pendidik lain, yang mana orang yang
diserahi tugas pendidik peserta didik, seperti di lembaga pendidikan atau yang
lainnya yang bersifat formal atau non formal.
Selanjutnya peranan sosial pendidik tersebut adalah berbeda dari setiap pendidik
tersebut. Jika kita memandang orientasi pada pendidik sejati yaitu orang tua,
maka peranan sosialnya bahwa orang tua itu otomatis bertanggung jawab atas
keselamatan dan kebahagiaan anaknya, karena anak tidak mampu mengurus diri dan
mengembangkan dirinya, peranan sosialnya yang membantu itulah yang disebut
pendidik. Sedangkan pendidik lain lebih memfungsikan peranan sosialnya sebagai
pendidik yang melakukan tugas dari orang tua atau dengan kata lain sebagai
pengganti orang tua.[1]
B. Kriteria Pendidik
Pertama dan utama dari seorang pendidik adalah kesediaan dan kerelaan untuk
menerima tanggung jawab sebagai seorang pendidik sehingga pendidikan berjalan
dengan baik, dan kriteria lainnya mengenai pendidik adalah seorang pendidik
haruslah dewasa, jujur, sabar, sehat jasmani dan rohani, susila, ahli,
terampil, terbuka, adil, luas cakarawala pandangannya serta kasih sayang.
Sedangkan menurut Siti Meichati,M.A dalam bukunya Pengantar Ilmu Pendidikan
menjelaskan bahwa ada beberapa syarat – syarat yang dikehendaki adalah sebagai
berikut :
1.
Perhatian dan kesenangan kepada anak didik pendidikan
2.
Kecakapan merangsang anak didik untuk belajar
3.
Simpati
4.
Kejujuran dan keadilan
5.
Sedia menyesuaikan diri dan memperhatikan orang lain
6.
Kegembiraan dan antusiasme
7.
Luas perhatiannya
8.
Adil dalam tindakan
9.
Menguasai diri
Dalam hal ini yang bertugas sebagai pendidik dalam ruang lingkup keluarga
adalah bapak dan ibu karena adanya ikatan dara dengan anak – anaknya dan secara
langsung bertanggung jawab untuk masa depan anak – anaknya, sedangkan dalam
ruang lingkup sekolah yang berperan adalah guru sebagai pendidik dan dalam
ruang lingkup masyarakat pemimpn dan anggota yang lainnya yang mampu memenuhi
kriteria pendidik.
C. Tugas Pendidik
Proses pendidikan berlangsung dalam pergaulan yang bersifat mendidik, dlaam
hal ini harus dilandasi oleh cinta kasih, kewibawaan dan tanggung jawab karena
jika tidak berlandaskan hal itu maka akan mengarah pada kegersangan tindakan
otoriter serta keapatisan dari anak didik, sebagai seorang pendidik memiliki
tugas – tugas berikut :
a.
Mendorong anak didik ke arah pergaulan yang positif, berarti dan terpadu
dalam artiannya yakni membimbing secara stimultan dan terencana yang akan
membina anak didi kek arah yang lebih baik.
b.
Mengorganisasikan pregaulan hingga menjadi situasi dan hubungan antar
individu yang memungkinkan komunikasi timbal balik antara pendidik dan anak
didik.
c.
Mengenal anak didik secara lebih baik
d.
Mengadakan evaluasi secara berkesinambungan terhadap perkembangan anak
didik
e.
Membatasi perkembangan yang buruk pada diri anak dan menyalurkannya ke arah
yang positif
f.
Membantu setiap individu dalam pergaulan yang bersifat mendidik untuk
mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya dan mengajak anak bertanggung
jawab
D. Kunci sukses sebagai
Pendidik
Kunci sukses sebagai pendidik diharapapkan dapat membantu pendidik
khususnya dan masyarakat umumnya agar ikut serta dalam mensukseskan pembentukan
pribadi manusia yang untuk baik di lingkungan sekolah, keluarga ataupun
masyarakat. Dengan sukses sebagai pendidik maka dapat berimplikasi pada
mampunya untuk memanajemen waktu, dan memberikan hasil yang efektif dan
efisien. Beberapa kunci sukses sebagai pendidik adalah sebagai berikut :
1.
Ketepatan, dengan adanya ketepatan maka kita dapat menyusun jadwal,
menyelesaikan tugas dan merangsang kita untuk mengembangkan program secara
menyeluruh dan mengakhirinya sesuai waktu yang ditentukan.
2.
Optimisme, seorang pendidik haruslah memiliki optimisme untuk menimbulkan
semangat dan tanda dari sebuah kearifan.
3.
Penyesuaian diri, seorang pendidik harus bisa menyesuaikan diri dengan
lingkungan dan tradisi – tradisi di tempat mereka mendidik.
4.
Kesabaran, para pendidik haruslah memiliki kesabaran supaya tidak mudah
putus asa walaupun hal tersebut akan memperlambat pencapaian hasil yang telah
kita tentukan.
5.
Persiapan, setiap pendidik harus mempersiapkan dengan teliti segala sesuatu
yang berhubungan dengan pendidikan sebelum ia terjun dalam ruang lingkup
pendidikan, persiapan itu meliputi persiapan jangka panjang, jangka pendek dan
persiapan langsung.
6.
Semangat, perlu adanya semangat untuk membuat suasana pendidikan lebih
bertambah dan interaksi pendidikan berjalan dengan baik.
7.
Kesederhanaan, hendaknya kita menghindarkan diri dari aspek kekuasaan,
kesarjanaan, kementerengan dan kecermelangan yang justru kerapkali menunjukan
kekosongan dari hasil yang hendak dicapai. Maka hendaknya kita bersikap secara
sederhana agar lebih mendekatkan diri pendidik dengan anak didik.
8.
Berwibawa, untuk sebelumnya pengertian dari kewibawaan yaitu pengaruh
positif normatif yang diberikan orang lain atau anak didik dengan tujuan agar
yang bersangkutan dapat mengembangkan dirinya seoptimal mungkin. Adanya
kewibawaan agar berpengaruh positif pada anak didik dan dapat mengembangkan anak
didik dengan seoptimal mungkin[3]
KESIMPULAN
Maka dari pembahasan yang telah dipaparkan maka
dapat disimpulkan bahwa pendidik adalah individu yang mampu melaksanakan
tindakan mendidik dalam satu situasi pendidik untuk mencapai tujuan pendidikan,
yang mana individu yang mampu melakukan hal tersebut adalah orang dewasa yang
bertanggung jawab. Dan ada beberapa
kriteria dari pendidik itu yaitu pendidik haruslah memiliki kesediaan dan
kerelaan serta dewasa, jujur, sabar, sehat jasmani dan rohani, susila, ahli,
terampli, terbuka, adil, luas cakrawala pandangannya dan kasih sayang. Adapu
tugas - tugas dari pendidik itu sendiri
adalah mendorong pergaulan ke arah yang positif, mengorganisasi pergaulan,
mengenal anak didik secara lebih baik, mengadakan evaluasi secara
berkesinambungan terhadap perkembangan anak didik, membatasi perkembangan yang
buruk pada diri adank didik, dan membantu setiap individu dalam pergaulan yang
sifatnya mendidik untuk mengembangkan potensi yang telah ada. Dan yang terakhir
kunci sukses sebagai pendidik itu ada enam yaitu ketepatan, optimisme,
penyesuaian diri, kesabaran, persiapan, dan semangat.
DAFTAR
BACAAN
Abu Ahmadi, Drs., Nur
Uhbiyati, Dra., ” Ilmu Pendidikan ” , PT.Rineka Cipta , Jakartas, 2001
Arif Sadiman,
M.Sc.,Drs.R.Rahardjo,M.Sc,dkk,”Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan
dan Pemanfaatannya”,PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta,1996
Tondowidjodjo,CM., Prof.Dr.J.V.S,”Kunci Sukses
Pendidik”, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 1985
0 komentar:
Posting Komentar